Kamis pagi,aku berjalan pelan menuju sekolah sambil mendengarkan sejumlah lagu favoritku dari handphone.Aku tiba disekolah pada pukul enam tepat.Disekolah masih sepi bahkan hampir tidak ada orang sama sekali,atau begitu menurutku.Aku pun berjalan santai menuju ruang kelasku yang ada dilantai tiga.
Ya,sekolahku memiliki tiga lantai,karena sekolah ini memiliki lahan yang terbatas,sehingga lebih baik apabila bangunannya ditingkatkan.Namun,konsekuensinya adalah harus berpegal ria untuk menaiki anak tangganya.
Ketika aku melewati jendela belakang ruang kelasku,langkah ku terhenti dengan sendirinya.Aku dapat melihat ada seseorang didalam kelas.Aku pun melihat keadaan sekitar,tiada orang lain.Bahkan sejumlah kelas masih tertutup rapat.Maka kuputuskan untuk melihat dari jendela belakang kelas siapa yang berada didalam kelasku.
“Damn!”pikirku,aku tak bisa melihat siapa yang ada didalam karena orang itu menghadap papan tulis.Yang aku tahu itu adalah seorang gadis dan aku tidak tahu apa yang sedang dilakukannya.
Aku pun memasuki kelas dari pintu belakang secara diam-diam dan berusaha untuk tidak menimbulkan suara sama sekali.Dengan kecepatan seperti kilat dan tanpa suara aku segera mengambil tempat duduk dideretan paling belakang.
Kuamati apa yang dilakukan oleh gadis itu,dan ternyata Oh My God!
Gadis itu tampak sedang menuliskan sebuah puisi tentang percintaan dan terdapat sebuah gambar lelaki.Yang membuatku makin terkejut adalah puisi itu ternyata ditujukan untukku!
“Biss damn!”,ucapku pelan hampir tak bersuara ketika menyadari bahwa gambar tersebut adalah gambar diriku.
Tapi aku hanya tersenyum melihatnya sedang menulis.Aku pun berpikir sejenak,pantas saja dia berani menuliskannya dipapan tulis!!!Aku baru sadar bahwa hanya aku yang suka datang pagi!!!Dan teman-temanku rata-rata datang pada pukul 7 kurang 19 menit!!!
Akhirnya aku hanya bisa berdiam diri sambil memperhatikannya.”Akan kubiarkan dulu ia menyelesaikan apa yang ia kerjakan dan akan aku melontarkan ribuan pertanyaan padanya.”kataku kepada diri ku sendiri.
Tak berapa lam,gadis itu pun berhenti.
“Sudah selesai?”tanyaku padanya.
Gadis itu tampak terkejut segera membalikkan tubuhnya menghadap diriku.Wajahnya berubah menjadi kemerahan begitu melihat kearahku.Dia melihatku dengan tatapan seperti marah.Aku dapat memastikan bahwa gadis itu memiliki penampilan yang menarik dengan rambut panjangnya yang berwarna hitam berkilau.Aku pun baru menyadari bahwa ternyata gadis itu adalah Reisei,teman sekelasku.
Wajah gadis itu sebenarnya menarik,tetapi kini penuh dengan kemarahan.Kami berdua pun bertatapan untuk beberapa saat.
Aku pun memutuskan untuk berjalan mendekatinya.Dapat kulihat wajahnya semakin merah merona karena malu.Ia hanya menunduk ketika aku berada didekatnya.Senyum kecil aku munculkan untuk menenangkannya.Kusandarkan punggungku dipapan tulis.Kuletakkan tanganku di bahunya dan merangkulnya.
Dapat kurasakan detak jantungnya yang menderu kencang ketika aku merangkulnya.Hal yang kulakukan selanjutnya adalah memberinya sebuah kecupan di dahinya….
Sejak saat itu,kami berdua pun berpacaran.
Dan tidak ada yang mengetahui selain aku,Reisei,dan Bimanov,sepupu jauhku yang juga merupakan teman sekelasku,yang ternyata waktu itu entah dari mana muncul dan langsung memotret kami berdua.
Bimanov menggunakan foto itu sebagai media pemaksa diriku untuk memberikan contekan saat ulangan atau diberikan pada orang tuaku dan guru.
Sial,kenapa aku harus memiliki sepupu yang bejat……..
Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar